WEBINAR CHEMICAL ENGINEERING’S FESTIVAL (CHEF) 2022 NOURISH: Nurture Your Inner Entrepreneur

Pada hari Sabtu (23/7/2022), Divisi Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan (HMPSTK UNPAR) 2022 mengadakan webinar Chemical Engineering’s Festival (CHEF) 2022 yang mengusung tema “NOURISH” yang merupakan singkatan dari “Nurture Your Inner Entrepreneur”. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan mendalam dan memunculkan rasa ingin tahu seputar kewirausahaan khususnya dalam membangun suatu brand identity. Hal ini dapat memotivasi para mahasiswa/i agar tertarik untuk memulai berwirausaha. Mahasiswa/i yang ingin memulai berwirausaha namun tidak mengerti dasar dan langkah untuk memulai maupun langkah pencegahan dapat mendapatkan pengetahuan tersebut melalui kegiatan webinar ini.

Kegiatan Webinar Chemical Engineering’s Festival (CHEF) 2022 terbagi menjadi beberapa sesi, yaitu sesi perkenalan pembicara, sesi pemaparan materi oleh para pembicara, sesi tanya jawab dan kuis interaktif. Kegiatan ini dibuka dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Program Studi Teknik Kimia UNPAR, Yansen Hartanto, S.T. M.T., Ketua HMPSTK Periode 2022, Vincent, dan Ketua Chemical Engineering’s Festival 2022, Heinrich Nathaniel Marlaw. Sesi materi disampaikan oleh 3 pembicara yaitu, Hans Widjaja selaku Direktur Keuangan PT Luku Lokal Indonesia yang ditemani oleh Vinna Gracia selaku Direktur Marketing PT Luku Lokal Indonesia, serta Arki Prizananda selaku Account Director Greenlab Design.

Membangun Social Media Presence dan Brand Identity yang Kuat di Industri Food and Beverage

Sesi pertama diawali dengan perkenalan dari PT Luku Lokal mengenai brand dan produk yang dipasarkan. Dilanjutkan dengan pembawaan materi mengenai cara untuk membangun brand identity dan social media presence dalam bidang Food and Beverage yang dapat menarik perhatian konsumen dan sesuai dengan produk yang dijual. “Brand identity merupakan suatu hal yang penting agar brand tidak terlupakan oleh orang. Sebelum memasarkan suatu produk lebih jauh, kita perlu melakukan riset dan menentukan target pasar. Hal tersebut dilakukan supaya brand yang dibuat dapat sesuai dengan target pasar yang diinginkan. Salah satu cara mempromosikan bisnis pada saat ini adalah dengan memperkuat social media presence. Sebelum melakukan promosi, ada baiknya melakukan riset untuk menarik kepercayaan orang sekitar agar nantinya target pasar dapat tertarik (influence) dengan produk yang dipasarkan.”, tutur Hans dalam presentasinya. Vinna juga menambahkan bahwa dalam memasarkan suatu produk atau brand perlu adanya value yang diterapkan untuk menangani pelanggan, sehingga brand tersebut dapat memiliki suatu keunikan dibandingkan dengan lainnya. Selain itu juga diperlukan konsistensi dalam memasarkan suatu brand melalui media sosial.

Mencegah Terjadinya Kegagalan dan Menghadapi yang Mungkin Dialami dalam Industri Food and Beverage

Sesi kedua dibuka dengan cerita pengalaman dari pembicara selama menjalankan bisnis dibidang Food and Beverage. Arki yang sudah berpengalaman dalam dunia bisnis lebih dari sepuluh tahun baik dalam bidang Food and Beverage maupun dalam industri kreatif menyampaikan materi mengenai pencegahan dan penanganan dalam menghadapi kegagalan. Beliau menyampaikan bahwa untuk memulai suatu bisnis perlu adanya keberanian, mental yang kuat dan sikap adaptif terhadap situasi dan kondisi. Banyak sekali bisnis yang menurun bahkan bangkrut ketika era pandemi ini, tetapi melalui kegagalan tersebut kita mendapatkan sebuah pelajaran sehingga kedepannya kesalahan yang telah terjadi tidak boleh terulang lagi. Untuk mencegah kegagalan yang dapat terjadi dalam berbisnis, kita perlu membuat target secara detail, yang menantang namun tetap realistis. Selain itu, bidang yang diminati, riset pasar, relasi dan kerjasama dalam tim juga menjadi aspek yang penting dalam membentuk suatu bisnis untuk pemula.

Setiap sesi ditutup dengan adanya penyerahan sertifikat yang dilakukan oleh MC yaitu Lidya Adhella dan Nicholas Andrean kepada setiap pembicara pada sesi yang berkaitan dan diadakan kuis interaktif. Setelah semua sesi selesai, kegiatan diakhiri dengan doa penutup dan kata penutup oleh MC. (Talitha Gabriela Wijaya, ed:  AGD dan DNP)