
Pada Sabtu (20/11/2021), Program Chemical Business Development (CBD) Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan (TK UNPAR) mengadakan webinar bertajuk “Deeper Understanding on Fine Chemicals B2B Marketing” yang dimoderatori oleh Putri Ramadhany (Dosen TK UNPAR). Webinar ini mengundang Velicia Rachmat (Marketing Executive, Flavor Division di PT Takasago International Indonesia dan Alumni TK UNPAR tahun 2012) untuk membahas lebih mendalam mengenai business to business marketing terutama sebagai sarjana Teknik Kimia. Webinar ini dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari para dosen, mahasiswa, hingga guru dan siswa SMA.
Understanding B2B and B2C
Pembahasan dalam webinar CBD diawali dengan pertanyaan mengenai “Apa perbedaan dari B2B (business to business) dan B2C (business to consumer)?”oleh Velicia. Sebagai upaya mempelajari lebih lanjut tentang CBD utamanya dalam hal pemasaran atau marketing, diperlukan kemampuan untuk dapat memahami “pasar” atau target yang dituju. Menurut Velicia, marketing adalah tentang menciptakan pengalaman. Apabila dikaitkan dengan marketing dalam B2B dan B2C, perbedaan utama terdapat pada fokus area dalam target audiens di mana B2B marketing berfokus dalam mempromosikan produk dari satu bisnis ke bisnis lain yang tidak menyediakan layanan itu, sedangkan B2C marketing berfokus dalam memengaruhi atau menarik pelanggan untuk memilih suatu merek atau brand dan menciptakan loyalitas serta advokasi. Berfokus pada B2B marketing on fine chemicals (bahan kimia murni), perlu diketahui target utamanya berupa perusahaan-perusahaan seperti FMCG, farmasi, dan manufaktur yang membutuhkan bahan kimia spesifik dan dibuat khusus untuk perusahaan tersebut.
Banyak hal bisa didapatkan lebih dari menggunakan B2B marketing dalam suatu perusahaan. Pertama, dapat ditemukan lebih banyak pasar yang ideal, di mana terfokus pada pemenuhan kebutuhan secara spesifik dan khusus. Kedua, dibutuhkan lebih banyak pemikiran tentang kepemimpinan, khususnya dalam manajemen proyek, di mana bukan lagi melibatkan beberapa orang melainkan suatu perusahaan. Ketiga, melibatkan lebih banyak stakeholders atau pemegang saham, karena bisnis yang dilakukan melibatkan setidaknya dua perusahaan. Keempat, kegiatan pemasaran ini dilakukan dalam siklus pembelian yang lebih lama, terutama bisnis yang dilakukan dengan perusahaan yang bergerak dalam fine chemicals (bahan kimia murni) dalam menyediakan bau atau rasa (flavor) yang khas dari setiap produknya.

Best Practices in B2B
Dalam teori B2B marketing diperlukan strategi yang baik untuk mencapai goal dalam suatu proyek. Beberapa hal yang dapat dipraktikkan dari teori mengenai strategi marketing B2B, yaitu kenali pelanggan atau target pasar, jujur dan transparan terhadap layanan, usahakan relevan terhadap kebutuhan pelanggan, jalin hubungan emosional dengan pelanggan dan tetap menjaga hubungan yang profesional, serta berkolaborasi. Poin penting yang dapat diambil yaitu berkolaborasi, utamanya dalam memperluas jaringan dan jangkauan pasar yang nantinya dapat bermanfaat maupun menguntungkan perusahaan. Untuk mencapai tahap kolaborasi, salah satu usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan mempresentasikan terhadap pihak yang akan diajak kerjasama atau kolaborasi. “Dalam presentasi terhadap calon pelanggan perlu diperhatikan beberapa poin yang dapat memberikan dampak lebih pada calon pelanggan yaitu kenali target pasar, kenali produk yang akan ditawarkan, kenali audiens, dan selalu ikuti perkembangan atau tren yang sedang terjadi di pasar,” tutur Velicia.
Dalam hal bekerja sebagai seorang marketing perlu dipersiapkan beberapa hal, yakni kemampuan berkomunikasi, kemampuan sebagai project manager yang memimpin suatu project management, kemampuan manajemen dalam hal membuat rencana dan memiliki target untuk dicapai, mengenali kelemahan dalam mempelajari sesuatu agar dapat diatasi dengan baik, kemampuan memimpin dan berorganisasi, serta sikap profesional. Sebagai seorang lulusan TK UNPAR yang berkecimpung dalam bidang marketing, Velicia berpesan kepada para peserta yang hendak terjun dalam bidang tersebut untuk tetap sederhana, cerdas, ciptakan cerita yang kuat, terus belajar, up to date, percaya diri, dan selalu rendah hati. (ARA, JNS)
Video webinar dapat dilihat pada tautan ini.

